Javanese Day dalam rangka Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Mengenal, Mencintai, dan Melestarikan Budaya melalui Javanese Day
Oleh : Hidayatus Syarifah

alalybojonegoro.com_Selasa (3/1/23) menjadi hari dilaksanakannya Javanese Day dalam rangka Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Pesantren Modern Al Aly. Secara khusus kegiatan ini merupakan agenda SMP dan SMA Islam Al Aly yang menjadi puncak acara dalam kegiatan Projek pertama pada P5 tahun ini.

Kegiatan yang mengusung tema "cintailah dan lestarikan kuliner tradisional jawa" ini diikuti oleh beberapa unsur. Penyaji Stand merupakan siswa/i SMP dan SMA Islam Al Aly. Sementara pengunjung terdiri dari Siswa/i PAUD Al Aly, TK Nurul Ummah, MI Mansya'ul Huda, Bapak/ Ibu Guru dan Yayasan, Wali Santri Pesantren Modern Al Aly, dan masyarakat sekitar sekolah turut memeriahkan kegiatan dari pembukaan hingga penutupan acara.

Kemeriahan Javanese Day memiliki tujuan utama agar mengenalkan secara langsung terhadap aneka kuliner tradisional dan kebudayaan Jawa. Oleh karena itu selain penyajian aneka makanan khas Jawa, juga disajikan pentas seni mulai dari nyanyian, tarian, dan Teatrikal Puisi Jawa.

"Mengenal jika hanya dari teori itu biasa saja. Untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa, kita perlu mengenal dan merasakan secara langsung, khususnya untuk anak masa kini. Jangan sampai budaya yang ada tidak dikenal lagi di masa kini dan mendatang," tegas Kepala SMP, Hidayatus Syarifah dalam sambutan pembuka acara.

Urgensi dalam kegiatan ini, siswa/i yang tergolong generasi muda saat ini bisa mendapatkan pengalaman secara langsung pada kebudayaan-kebudayaan Jawa khususnya dalam bidang kuliner yang menjadi bahan utama dalam penyajian gelar karya ini.

"Jangan sampai anak-anak saat ini tidak mengenal Ender-Ender, Getuk, Umbi-umbian seperti Uwi, Gembili, dan lain sebagainya," Imbuh M.Izzuddin, Perwakilan Yayasan Al Washiyah Al Aly sekaligus Pengasuh Pesantren Modern Al Aly dalam sambutan pembuka acara sebelum memotong dan menerbangkan balon sebagai simbolis kegiatan akan dilaksanakan.

Harapannya, kegiatan ini akan terus dilaksanakan agar anak-anak memiliki pendalaman pengetahuan yang komprehensif dan kontekstual. (Red.)